A.Pengertian Seni Grafis
Secara akar katanya, grafis adalah kata yang diambil dari bahasa Inggris yaitu graphic. Arti graphic ini sendiri adalah membuat sebuah tulisan, gambar ataupun lukisan dengan goresan atau torehan. Sedangkan seni adalah hasil karya yang memiliki nilai estetika keindahan. Jadi, secara bahasa seni grafis adalah hasil karya manusia berupa lukisan gambar.
Sedangkan secara umum, seni grafis ini merupakan seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan teknik cetak di atas sebuah media.
B.Jenis Teknik Cetak Seni Grafis
1. Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Teknik cetak yang satu ini lebih akrab di telinga dengan nama teknik cetak sablon. Pada teknik ini, anda membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa (screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur dan juga halus.
2. Teknik Cetak Datar (Lithography)
Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya menulis. Jadi lithography adalah seni cetak yang menggunakan media batu. Dalam hal ini yang digunakan adalah jenis batu khusus yaitu batu kapur.
3. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)
Teknik yang satu ini lebih dikenal dengan nama teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat timbul dari medianya. Selain teknik timbul, teknik cetak yang satu ini juga dikenal dengan teknik cungkil. Teknik ini dikatakan teknik cungkil karena memang pembuatannya dengan cara dicungkil.
4. Teknik Cetak Dalam(Intaglio)
Teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal dengan intaglio adalah teknik menggores media dengan menggunakan benda tumpul. Pada umumnya media yang digunakan pada teknik ini adalah logam. Sehingga tentunya hasil goresan ini sendiri akan bersifat permanen atau sulit untuk dihilangkan.
Ada 4 jenis teknik cetak dalam yang perlu anda ketahui. Keempat teknik cetak dalam tersebut adalah :
- Engraving. Pada teknik ini, seniman harus menggunakan alat yang disebut dengan burin. Alat ini berguna untuk mengukir logam. Permukaan logam akan diberi cat, setelah itu, seniman harus mengukir logam tersebut menggunakan burin. Setelah itu permukaan logam akan dibersihkan dari cat dan yang tersisa hanya tinggal cat pada bagian logam yang diukir.
- Etsa. Teknik ini menggunakan bantuan asam nitrat (HNO3). Cairan asam ini akan ditorehkan ke atas lempengan tembaga. Penggunaan teknik ini seperti mengukir menggunakan zat cair. Hanya saja dalam hal ini yang diukir adalah lempengan tembaga. Pada zaman dahulu teknik ini digunakan untuk mengukir baju perang.
- Mezzotint. Mezzotint adalah teknik mengerok halus permukaan logam. Teknik ini menggunakan efek gelap terang yang dominan.
- Drypoint. Teknik drypoint merupakan teknik yang menggunakan benda runcing untuk mengukir media. Benda runcing akan menekan permukaan media sehingga membentuk lukisan.